Ketika Makan Tak Hanya Sekedar Mengunyah Makanan

Pada dasarnya, makan merupakan kebutuhan primer bagi setiap manusia. Tapi seiring berjalannya waktu, banyak orang yang menjadikan aktivitas makan lebih dari sekedar mengunyah makanan. Makan udah gak lagi dilihat hanya dari sisi cita rasanya aja. Plating, decor, ambience, view, hingga tren bisa menjadi pertimbangan lain saat seseorang akan memilih makanan atau tempat makan. Termasuk gue.

Location: Ambalika Rooftop Bar Purwokerto

Buat gue, selain untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan gizi yang seimbang, makan juga merupakan salah satu bentuk healing. Biasanya saat gue lagi berada di emosi tertentu, memakan makanan yang gue suka, seperti spicy food atau dark chocolate, bisa membantu gue untuk meredam emosi tersebut.

Location: Cork & Screw Country Club Jakarta

Selain healing, aktivitas makan juga gue jadikan sebagai salah satu cara untuk men-challenge diri. Dengan mencoba aneka makanan/masakan dari berbagai daerah, gue memaksa lidah gue untuk keluar dari zona nyamannya sehingga open dengan berbagai jenis makanan/masakan yang ada.

Location: Goedkoop Jakarta

Gue juga suka berkunjung ke berbagai jenis tempat makan. Mulai dari kaki lima, cafe, hingga restoran di hotel berbintang. Bahkan gue juga mempelajari berbagai macam waktu makan, cara makan, maupun sejarah dan filosofi di balik sebuah makanan atau budaya makan tertentu.

Location: Sushi Groove Jakarta

Hal ini tentu aja sangat ngebantu kehidupan gue. Terutama pas travelling atau pas menghadiri jamuan makan tertentu. Ya..walaupun gak semua jenis makanan gue suka, at least gue jadi gak terlalu kaget dengan apa yang gue hadapi.

Location: Garuda Indonesia KIX-CGK

Lagian kan katanya, bukan yang kuat yang akan bertahan. Tapi, dia yang mampu beradaptasi dengan perubahan 😉

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Half Day in Hiroshima: Jejak Sejarah, Renungan Hidup, dan Sebuah Doa

Mimpi Terhalang Pandemi?